Lokomotif B23 Penuh Kenangan

Kota Pare adalah salah satu Kecamatan di Kediri. Pada zaman dahulu, saat penjajahan Belanda dan di awal kemerdekaan denyut jalur kereta api di kota Pare masih terasa, akan tetapi saat ini sudah tidak ada sama sekali aktifitas yang berhubungan dengan perkeretaapian di kota ini. Hanya rel-rel di sepanjang jalan antara kota Kediri - Pare dan Jombang yang tersisa, itupun ada yang sudah putus, karena hilang entah dicuri atau bagaimana, ada juga yang tertutupi jalan, karena memang letak rel ini dekat dengan jalan raya yang menghubungkan jalur Kediri - Pare - Jombang.

Saat ini Stasiun Kereta Api di Kota Pare sudah beralih fungsi menjadi kawasan perdagangan. Untuk bagian dalam menjadi area pedagang (seperti pedagang burung, makanan burung, barang bekas, dsb). Sedangkan di bagian luar Stasiun, dijadikan warung-warung kuliner dan aneka toko.

Pada zaman dahulu (saat Penjajahan Belanda), Keuntungan finansial yang diperoleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg maatschappij (NIS) dari pengoperasian jalur kereta api rute Semarang - Solo - Yogyakarta dan Jakarta - Bogor memberi harapan baru kepada para pengusaha swasta yang telah berminat untuk menanamkan modal mereka dalam kegiatan jasa angkutan dengan menggunakan kereta api. Perusahaan kereta api swasta Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM) mendapat konsensi dari pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1894 untuk membangun rel di sekitar kota Kediri, Jombang dan Pare. Konstruksi jalan rel pertama dibangun KSM pada rute Jombang - Pare - kediri (50 km) dan selesai dibangun pada tahun 1897.

Stasiun Pare merupakan kantor pusat dari KSM. Di stasiun ini juga terdapat dipo lokomotif. Pada tahun 1897 - 1900, KSM telah berhasil membangun jalan rel dengan total panjang 121 km. Untuk melayani rute ini, KSM mendatangkan lokomotif uap B23 dari pabrik Henschel (Jerman) pada tahun 1900 sebanyak 1 lokomotif saja. Lokomotif ini digunakan untuk menarik rangkaian kereta yang mengangkut hasil perkebunan dan penumpang pada rute jarak dekat. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, tingkat produktifitas pertanian dan perkebunan di kota Kediri dapat dikatakan cukup besar, banyak tanah yang disewakan untuk menjadi lahan perkebunan.

loko B23

Lokomotif B23 memiliki susunan roda 0-4-0T. Lokomotif ini merupakan lokomotif yang memiliki dua silinder berdimensi 280 mm x 430 mm pada sisi luar dengan roda penggerak berdiameter 800 mm. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan maksimum 25 km/jam. Berat keseluruhan adalah 16 ton. Lokomotif B23 menggunakan bahan bakar kayu jati atau batubara.

Karena KSM mengalami kesulitan keuangan, maka lokomotif ini dipindahkan ke kota Madiun untuk dioperasionalkan di jalan rel milik perusahaan kereta api Staats Spoorwegen. Satu-satunya lokomotif seri B23 yang didatangkan di Indonesia adalah B23 01. Lokomotif B23 01 saat ini dipajang di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

sumber: indonesianheritagerailway.com

Stasiun Kediri

Stasiun Kediri merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jl. Stasiun Kediri, Semampir, Kediri, Jawa Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian +68 dpl ini berada di Daerah Operasional 7 Madiun. Dari stasiun Kediri terdapat rel menuju Jombang melalui Pare yang saat ini sudah tidak aktif lagi.

Letak Stasiun:

Stasiun Kediri (KD), +68M, adalah salah satu stasiun yang terletak di jalur kantong jawa Timur, +/- 40 km selatan stasiun kertosono. Satu petak di utara stasiun Kediri ada stasiun Susuhan (SS) dan di selatan ada stasiun Ngadiluwih (NDL):

St. Kediri merupakan stasiun kelas 1, 1 diantara 4 stasiun kelas 1 yang ada di DAOP 7 Madiun. St. Kediri terletak tepat di tengah kota kediri, tepatnya di Jl. Stasiun, berada tepat di depan jalan utama pusat perdagangan kota Kediri (JL. dhoho) dan cuma 500M dari balai kota Kediri. Tapi sayangnya karena letaknya yang tepat di tengah kota tidak ada angkutan umum yang tepat lewat di depan stasiun. Transportasi yang bisa digunakan cuma becak atau ojek saja. Sedangkan jika ingin mencari angkutan umum (angkot/bus) harus berjalan sekitar 600m ke utara stasiun menyusuri rel menuju jalan propinsi (jurusan Nganjuk, Kertosono, Pare, Tulungagung, Blitar, Malang).

Peta Stasiun:

Layout Stasiun:

Keadaan saat ini stasiun Kediri terdapat:

- 6 spoor aktif

- 1 jalur spoor simpan yang bercabang dari spoor 1

- 1 bekas wesel spoor simpan yang bercabang dari jalur 6, sebelah kanopi berteduh lokomotif (cuma sekitar 5 meteran tapi sudah rusak parah, tapi masih ada 1 ka kricak yang "terjebak" di spoor rusak itu)

- Jalur utama di St. Kediri masih menggunakan R42 dengan bantalan beton

Selain itu di jalur 5 dan 6 terdapat kanopi untuk berteduh dan pengecekan lokomotif. Biasanya dihuni loko penarik Brantas dan Kahuripan (sedangkan loko Senja Kediri kembali ke KTS untuk diputar di turn table).

Dahulu, st. Kediri mungkin punya sampai 7 spoor, dan 3 spoor simpan. Spoor 7 terdapat di bagian timur langsung mengarah masuk ke gudang, sekarang gudang telah menjadi restoran dan spoor 7 sudah tidak bersisa. Dahulu juga ada percabangan ke jalur Pare - Jombang yang keluar dari arah selatan. Tapi sekarang bekas wesel dan rel ke Pare sudah dicabut, tinggal tersisa bekas rel yang terlanjur tertanam aspal di PJL selatan stasiun.

Kesibukan Stasiun Kediri:

Kedatangan KA pertama adalah Matarmaja dari jakarta pada pagi hari pukul 4.33 dan paling malam Dhoho akhir ke arah Blitar pukul 19.30. Setelah Kedatangan KA terakhir St. Kediri ditutup untuk kegiatan umum.

Total tiap hari ada 26 perjalanan reguler:

Terimakasih ke rekan2 RF yang mengkoreksi jumlah trip perjalanan dari 18 trip ke 20 trip, tapi ternyata setelah ane itung2 lagi ada 26 trip perjalanan.

Mohon koreksinya kalo ada kesalahan:

- 8 trip KA Lokal (KA Rapih Dhoho) 4 trip ke Blitar, 4 Trip ke Surabaya

- 2 Trip Malabar

- 2 Trip Gajayana

- 2 Trip Matarmaja

- 2 Trip Brantas (Stasiun akhir)

- 2 Trip Kahuripan (Stasiun akhir)

- 2 Trip Senja Kediri (Stasiun akhir)

- 2 Trip Wonorejo (I & II) (feeder Senja Kediri Pagi Pulang Pergi ke TA)

- 2 Trip Tulungagung (I & II) (feeder Senja Kediri Sore Pulang Pergi ke TA)

- 2 Trip Lokomotif Senja Kediri ke KTS
Dahulu sekitar tahun 2007 masih terdapat aktifitas KA Ketel, jurusan Benteng - KD (dipo Pertamina KD, +/- 1 km di selatan stasiun), tetapi sekarang kontraknya sudah diputus karena pipanisasi.

Foto2 Stasiun kediri

stasiun Kediri 1892

Stasiun kediri 1910

Stasiun kediri 1930

stasiun kediri 2011

stasiun kediri

aji di stasiun Kediri

menunggu sepur...tuut...tuut...

sumber: wikipedia dan semboyan35

foto: google image dan koleksi pribadi

Stasiun Jombang

Stasiun Jombang (JG) merupakan stasiun kereta api yang terletak di jl.Jendral Basuki Rachmat No.1  Desa Jombatan Kecamatan Jombang Kota Jombang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +44 meter dpl (di atas permukaan laut) ini berada di Daerah Operasi VII Madiun

 

   

stasiun Jombang di siang hari

Stasiun Jombang terletak di seberang alun-alun kota, sehingga sangat strategis karena berada di tengah kota. Dari stasiun ini, terdapat bekas percabangan menuju Babat hingga Tuban ke Utara dan Kediri di selatan melalui kota Pare.

 

 aji berpose di dekat stasiun jombang

 

 stasiun Jombang di malam hari

Insiden yang pernah terjadi di stasiun Jombang adalah:

• pada tanggal 14 Januari 1997 pukul 04.30 dimana 3 dari 9 gerbong kereta api pengangkut BBM terguling di 800 meter di barat stasiun Jombang setelah menabrak tanggul. Akibatnya BBM yang terdiri dari solar dan premium tumpah dan mengalir di sungai Bokrantai, kemudian terbakar. Seorang warga tewas, sementara masinis dan kernet menderita luka bakar. Perjalanan sejumlah rangkaian KA terhambat akibat insiden ini.
• Pada tanggal 27 November 2007, lokomotif dan 1 gerbong KA Bangunkarta anjlok 300 meter di barat stawsiun Jombang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun perjalanan KA harus tertunda sampai petang hari.
•  Pada tanggal 14 Agustus 2010 lokomotif CC20320 yang menarik KA Rapih Dhoho salah wesel dan masuk ke spoor badug lantas tercebur ke sawah. tidak ada korban jiwa dalam perisitwa ini.

sumber: wikipedia

Stasiun Blitar

stasiun blitar tampak dari depan

Stasiun Blitar (BL) adalah stasiun kereta api yang terletak di kelurahan Kepanjenkidul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Tepatnya di Jalan Mastrip yang dekat dengan pusat kota. Stasiun yang terletah pada ketinggian sekitar 167 meter di atas permukaan laut ini merupakan stasiun paling barat di Daerah Operasional VIII Surabaya lintas Surabaya-Blitar lewat Mlang maupun Kertosono. Di stasiun ini terdapat dipo lokomotif dan bekas jembatan putar lokomotif.

 

  Stasiun Blitar dibangun oleh perusahaan kereta api negara Staatsspoorwegen (SS) dan dibuka pada 16 Juni 1884, stasiun ini merupakan stasiun dengan desain yang baru yang diperbaiki pada akhir tahun 50an, mempunyai tata arsitektur Indische, terlihat dari bangunan depan pintu masuk stasiun yang menjulang serta ornamen pintu dan jendela menandakan bahwa bangunan stasiun tersebut dibangun dengan gaya arsitektur barat, Overkapping yang menggunakan rangka penopang berbahan dasar kayu menambah salah satu keunikan stasiun ini. 

stasiun blitar tahun 1884

stasiun blitar di sore hari

Terdapat sebuah dipo lokomotif, dipo kereta, dan menara air, menandakan bahwa Stasiun Blitar dahulunya adalah Stasiun ramai dengan berbagai aktifitasnya, dari aktifitas pergantian lokomotif uap, langsiran penambahan atau pengurangan kereta. Akan tetapi saat ini aktifitas tersebut sudah tidak dapat ditemukan kembali di emplasemen Stasiun Blitar, semenjak Dipo perawatan lokomotif difokuskan ke dipo lokomotif Malang dan Sidotopo, otomatis aktifitas dipo lokomotif Blitar menjadi sepi dan hanya melayani perawatan lokomotif yang akan berdinas.

dipo lokomotif

menara air yang masih berfungsi saat ini

Stasiun Blitar termasuk stasiun besar yang terdapat di DAOP 8 Surabaya, semua kereta api ekonomi, bisnis, eksekutif berhenti di Stasiun ini, berikut jadwal kereta api yang menuju Blitar dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Entah, sudah berapa kali yaa kita singgah dan melewati stasiun ini. Sudah tidak terhitung lagi dech. Gara-gara si kecil ananda kami, Ahmad Aji sangat suka dengan "sepur", akhirnya kam isebagai orangtua juga doyan & senang naik sepur tuut tuut. 

aji kecil di stasiun blitar

Beruntunglah saat ini, kondisi dan pelayanan perkeretaapian sudah lebih baik dibanding dahulu, sehingga penumpang merasa lebih nyaman, senang dan enjoy menikmati enaknya naik kereta api 9meskipun itu ekonomi lho)...so...jangan takut tuk mencoba dan menikmati liburan ataupun aktifitas dengan naik noda transportasi kereta Api...semoga ke depannya perkeretaapian di Indonesia lebih maju dan jaya.

salam railfans tuk semuanya...tuuut...tuuut...tuuut...

sumber: wikipedia, indonesianheritagerailway

Stasiun Malang Kotalama

Jika kita melakukan perjalanan ke kota Malang menggunakan kereta api dari arah selatan, maka sebelum memasuki stasiun Malang (malang kotabaru), kita pasti akan melewati (melalui) stasiun Malang Kotalama. Sebaliknya jika kita dari arah utara, setelah melalui stasiun Malang maka kita akan memasuki stasiun Malang Kotalama.

stasiun Malang Kotalama di jaman Belanda

Stasiun malang Kotalama (MLK) adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciptomulyo, Sukun, Malang. Stasiun yang terletak kira-kira pada ketinggian 429 m di atas permukaan laut ini, berada pada daerah operasi (daops) VIII Surabya. 

stasiun Malang Kotalama saat ini

Stasiun ini adalah stasiun paling selatan di kota Malang sekaligus yang tertua, dibangun pada tahun 1879. Penambahan nama Kotalama ini dimaksudkan untuk membedakan dengan stasiun Malang yang dibangun belakangan. Dari stasiun Kotalama terdapat percabangan yang menuju dipo pertamina.

sumber: wikipedia

Stasiun Malang (Malang Kotabaru)

 stasiun malang saat ini

Stasiun Malang (ML) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Klojen, Malang, Jawa Timur. Stasiun yang terletak pada ketinggian kurang lebih 444 m dari permukaan laut ini merupakan stasiun kereta api terbesar di kota Malang, yaitu dengan adanya 12 jalur rel kereta api yang masih aktif.

stasiun malang tempo doeloe...tahun 1950

Stasiun Malang dibangun pada tahun 1941, berdasarkan karya J. van der Eb. Stasiun ini terkadang disebut stasiun malang kotabaru, karena untuk membedakan dengan stasiun malang kotalama yang usianya lebih tua.

stasiun malang...tampak depan

Pada awalnya letak stasiun malang adalah di sebelah timur bangunan sekarang. Sesuai rencana awal, penumpang yang baru turun akan disuguhi pemandangan pegunungan panderman di sebelah barat. Oleh karena bangunan stasiun ini dianggap sudah tidak mampu lagi menampung jumlah penumpang yang terus meningkat, maka dibuatlah bangunan baru yang lebih luas di sebelah sisi barat. Bangunan baru ini terus dipakai hingga sekarang, dan bangunan yang lama digunakan untuk kantor dan gudang untuk menyimpan alat-alat perawatan jalur kereta api.

stasiun malang...di malam hari

Letak stasiun malang sangat strategis, karena mudah dijangkau menggunakan semua angkutan kota yang ada di kota Malang, juga dekat dengan alun-alun bundar kota malang, kompleks SMA Tugu (SMUN 1 Malang, SMUN 3 malang, SMUN 4 Malang), gedung DPRD kota malang, Balaikota Malang,  pasar klojen, Hotel Tugu Inn, markas kodam V Brawijaya, tempat hiburan seperti mall dan swalayan.

sekitar stasiun malang

pada tanggal 4 januari 2011 sekitar pukul 13.15 WIB, kereta penumpang kereta api Gajayana tanpa lokomotif yang sedang parkir di stasiun malang tiba-tiba mundur sendiri dan menabrak tiga rumah milik warga di sekitar stasiun malang kotalama. Seorang balita tewas akibat tertimpa reruntuhan rumah akibat ditabrak kereta tersebut, sdangkan satu orang lainnya mengalami patah tulang kaki.

sumber: wikipedia

Kereta Api

akoe sangat suka dengan kereta api...sejak kecil kegemaranku menggambar Kereta Api...tuut tuut tuut..dari kereta uap hingga kereta diesel ataupun listrik...bahkan akoe juga mengkoleksi gambar, CD, majalah MKA, gambar2 yg semuanya tentang kereta api

berbagai macam mainan kereta api akoe punya..dari yg model ditarik, pake baterai, yg suaranya persis kereta sungguhan keluar uapnya..yg ada weselnya dan bisa dipindah/gerakkan sesuai keinginan kita..

Alhamdulillah, atas kebaikan kakek nenek, orangtua&saudara2 aji yg begitu baik hati kasih kado, hadiah&oleh2 berupa kereta api...

 ini ajie lg berpose di stasiun kediri...tepatnya di samping lokomotif..

 aji lg main wesel di stasiun ap ya..akh lupa..ini waktu aji jalan2 sama ayah..

 di stasiun kediri bersama saudara aji: mbak tata & mbak malaq

stasiun jombang - jawa timur

akoe juga sering naik sepur (kereta api)..jika pulang ke kediri..aku berangkat dr malang atau singosari dg naik KA..kadang lewat jalur selatan, di Blitar sering beli nasi pecel bungkus..kadang lewat jalur utara, di bangil pasuruan beli kerang kesukaanku..tapi aku punya kisah sedih, saat naik KA dg ayah lewat jalur utara, kita makan banyak sate kerang..akhirnya, saat tiba di kediri, aku&ayah sakit krn keracunan..waah..itu jd pengalaman yg berharga buat aku..jk jalan2 jgn jajan sembarangan, lbh baik bawa bekal sendiri..insyaAlloh akan lbh aman&terjamin...

stasiun gambir di jakarta
salam RAILFANS...tuut...tuut...tuuut...